Pasaman, - Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Al-Bariu Nagari Pauah, kecamatan Lubuk Sikaping menggelar Khatam Al-Qur'an ke X diikuti sebanyak 10 anak didik, Minggu (09/06/2024) pagi.
Kepala MDTA Al-Bariu, Agus Salim, A.Md dalam arahannya menyampaikan bahwa ke 10 peserta yang mengikuti Khatam Al’quran tersebut sudah pandai membaca Alquran dengan baik, baik dari segi tajwid, maupun irama.
"Kepada anak-anak sekalian khatam Al-quran yang dilaksanakan pada hari ini hendaknya dijadikan sebagai semangat dalam membaca dan mempelajari isi kandungan Alquran, ” kata Agus Salim.
Lebih lanjut, kata Agus Salim, murid MDTA Al-Bariu selain dibekali dengan ilmu bagaimana membaca Alquran yang benar, juga dibekali dengan ilmu bagaimana tata cara dan bacaan sholat yang benar.
Selain itu juga, kata dia, ketika anak-anak MDTA Al-Bariu menamatkan pendidikannya, juga harus hafal bacaan Sholat jenazah dan juga telah diajarkan bagaimana caranya.
Menurut Agus Salim, tiga hal diatas yakni pandai membaca Alquran yang benar, bacaan sholat yang benar dan pandai mensholatkan jenazah adalah salah satu sarat agar anak-anak bisa mengikuti Khatam Al-Quran di MDTA Al Bariu.
Baca juga:
Kemenag Sumbar Lepas Jemaah Umrah
|
Sementara itu Pembina MDTA Al-Bariu Maslan Nasutian menyampaikan, agar anak-anak yang mengikuti Khatam Alquran, tetap semangat terus membaca Alquran. Karena ada tiga amalan yang selalu mengalir pahalanya ketika seseorang telah meninggal dunia, salah satunya Doa anak yang shaleh.
“Jadilah anak-anak sekalian menjadi anak yang sholeh yang bisa mendoakan orang tua, ” harap Maslan.
Khatam Alquran yang dilaksanakan di Masjid Al Bariu tersebut, disaksikan ratusan Jemaah, selain hadir orang tua murid yang khatam Alquran juga hadir Jemaah masjid, perwakilan dari Nagari Pauah dan Bamus Nagari Pauah.
Pada kegiatan Khatam Al quran tersebut juara 1 berhasil di raih Pikri, juara II, Syafira Amanda dan juara III Dimas.
Usai pelaksanaan Khatam dilanjutkan dengan acara makan bersama.
Sehari sebelum pelaksanaan Khatam, Jemaah masjid bersama orang tua murid dengan semangat menyiapkan dan memasak untuk dihidangkan setelah Khatam Al Quran.
Selain itu setiap orang tua murid juga menyiapkan Singgang Ayam yang dihidangkan bagi anak-anak yang Khatam sebagai wujud rasa syukur dan terimakasih telah bisa membaca Alquran dengan baik.(**)